Jumat, 26 Juni 2009

GEOSOS KLS VIII

KUNCI JAWABAN
KUKER GEOGRAFI DAN SOSIOLOGI KELAS 8



Bab 1 Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk

A. Pilihan Ganda


No. Jawab No. Jawab No. Jawab
1 A 11 C 21 C
2 B 12 D 22 B
3 C 13 D 23 D
4 C 14 A 24 B
5 B 15 D 25 C
6 A 16 B 26 C
7 B 17 C 27 A
8 B 18 A 28 D
9 A 19 C 29 B
10 B 20 B 30 C



B. Isian Singkat

1. mutlak dan absolud; 60 LU – 110 LS; P We; P Roti; 950 BT-1410 BT P breueh; P papua .
2. keliling lingkaran; 1 hari 24 jam 360 0 atau 15 0 WIT, WITA, dan WIT
3. letak geografis, Asia di utara khatulistiwa; australia di selatan khatulistiwa; hindia dan pasifik; silang yang strategis.
4. 1 tahun; hujan dan kemarau; angin.
5. El-Nino; kemarau; La-Nina; hujan dengan curah hujan yang tinggi.
6. Zoologis; biogeografi; iklim
7. asiatis; australis; peralihan
8. pembentukan tanah; kapur dan terrarosa; vulkanik dan tanah gunung api
9. 15-49; tingkat fertilitas total; TFR 5 sigma ASFR
10. nonproduktif dan nonproduktif; 0-14 nonproduktif; 65+ tak produktif.


C. Esai

1. Tiga faktor yang memengaruhi migrasi international, yaitu sebagai berikut.
a. Tujuan migrasi international dilakukan untuk bekerja, seperti pengiriman tenagan kerja di luar negari.
b. Melanjutkan sekolah, terutama bagi mereka dengan tingkat ekonomi tinggi sehingga mampu sekolah ke luar negeri.
c. Di negara asal terjadi krisis ekonomi atau terjadi peperangan di negara asal.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi transmigrasi, yaitu sebagai betikut.
a. Memperbanyak lapangan kerja baru diluar sektor pertanian di wilayah pedesaan di daerah asal migran.
b. Melakukan pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan atau daerah asal migran.
c. Pembangunan fasilitas pelayanan yang lebih lengkap di daerah pedesaan atau daerah asal migran.
d. Meningkatkan kesejahtraan masyarakat desa.

2. Nilai fertilitas = 425/3250 X 1000 = 130,7. Nilai 130,7 artinya pada tahun 2005 terdapat kematian 130,7 tiap 1000 penduduk di kota D.
3. faktor penarik yaitu lapangan kerja yang luas di perkotaan, tingkat upah yang tinggi, adat dan agama yang longgar, dan fasilitas sosial lengkap dan mudah di dapatkan.
faktor pendorong, yaitu kepemilikan lahan yang makin sempit, kehidupan pedesaan yang statis, lapangan kerja yang sangat terbatas dan tidak berkembang, pendapatan perkapita atau per keluatga di pedesaan sangat rendah, terjadi musim paceklik di pedesaan, adat istiadat yang ketat dan kaku sehingga mengahambat perkembagan karier maupun perubahan hidup, dan fasilitas pelayanan sosial dan ekonomi yang sangat terbatas.

4. Masa pancaroba, yaitu istilah yang digunakan untuk menyebutkan periode peraliah antara musim hujan dan musim kemarau. Secara umum, periode pergantian musim di Indonesia berlangsung antara bulan oktober-april dan april oktober. adapun ciri dari masa pergantian musim, yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu, suhu udara, arah angin, dan curah hujan yang tidak menentu, dan tanaman mulai mengalami gugur daun (merangas).
5. Pelestarian flora dan fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi empat yaitu Hutan suaka alam, Cagar alam, Suaka marga satwa, dan hutan wisata. Contoh Cagar alam Pangandaran, Cagar alam uJung Kulon,dan Cagar alam Cibodas. Suaka marga satwa baluran, Suaka marga satwa Pulau Moyo.





Bab 2 Lingkungan Hidup, Pembangunan, dan Permasalahan Kependudukan

A. Pilihan Ganda

No. Jawab No. Jawab No. Jawab
1 C 11 C 21 D
2 B 12 A 22 D
3 C 13 A 23 A
4 A 14 D 24 C
5 B 15 C 25 C
6 C 16 C 26 B
7 C 17 B 27 C
8 B 18 A 28 C
9 D 19 C 29 D
10 A 20 D 30 A

B. Isian Singkat

1. Habitat; ekosistem
2. Produsen; konsumen; pengurai atau dekomposer
3. polutan; pencemaran air; pencemaran udara; bnayak pabrik, asam kendaraan bermotor, buangan rumah tangga, dan kebisingan kendaraaan bermotor.
4. UU No 23 tahun 1947 berisi tentang arangkaian usaha unutk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan; program kali bersih dilakukan oleh Departemen pekerjaan umum dan departemen kesehatan; estetika dan rekreasi.
5. Jumlah penduduk yang besar, persebaran penduduk antar wilayah yang tidak merata, dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi; kualitas dan kuantitas. akibatnya ada daerah yang maju tingkat ekonominya dan ada daerah yang kurang maju tingkat perkembangan ekonomi masayarakatnya.
6. kelahiran, kematian, dan migrasi; pertumbuhan penduduk; pertumbuhan penduduk sosial.
7. kepadatan penduduk; man land ratio, luas wilayah.
8. HDI; panjang usia, pengetahuan, dan standar hidup.
9. lama sekolah dan tingkat melek huruf; usaha mengurangi buta aksara; memberlakukan undang-undang wajib belajar 9 tahun; menambah jumlah sekolah di berbagai wilayah yang kurang fasilitas sekolah sedang penduduk usia sekolah yang di layaninya banyak.
10. Angka harapan hidup dan angka kematian bayi. Artinya dari 1000 bayi yang lahir, ada ada 4f6 bayi meninggal sebelum usia 1 tahun.
C. Esai

1. karena pembangunan dilakukan dengan, oleh, dan unutk manusia dalam kondisi sosial budaya dan ekonomi tertentu. Contoh Sri Lanka. Pembangunan di negara ini pada awalnya diangap merupakan contoh yang berhasil. Namun. kini Sri Lanka terancam ambruk , karena tidak di dukung oleh faktor sosial budaya, yaitu terjadi konflik Suku Singalele dan Suku Tamil.
2. Hubungan ketiga unsur ini sangat memengaruhi, artinya bila salah satu unsur ini tidak tersedia maka keberadaan unsur yang lain tidak berfungsi dengan baik atau terganggu. Contoh tumbuhan (biotik) merupakan sumber makanan dan gizi bagi makhluk hidup lainnya. Apabila aktifitas tumbuhan terganggu akibat unsur abiotik yang tidak menunjang maka aktivitas seluruh kehidupan (sosial budaya) di permukaan bumi akan terhambat. Sehingga makluk hidup sangat tergantung pada unsur abiotik di samping unsur sosial buyada masyarakat setempat. contoh lain Lingkungan pegunungan berbeda dengan lingkungan pantai. di daerah pegunungan memiliki udara yang sejuk, terdapat kabut, awan, dan sering terjadi hujan pada daerah pegunungan yang menghadap ke laut. Berdasarkan kondisi fisik pegunungan, kegiatan yang paling cocok adalah pertanian. berdasarkan kondisi fisik aktifitas kegiatan yang cocok adalah mengeploitasi potensi laut.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk Jakarta, yaitu Jakarta merupakan pusat pemerintahan, sarana dan prasarana pendidikan, hiburan, rekreasi atau objek wisata dan transportasi yang lenkap, tersediannya lapangan kerja yang luas, dan kegiatan ekonomi8 yang sangat dinamis.
4. Perancanaan pembangunan tidak dapat di rencanakan dengan baik sehingga tidak tercapai pemerataan pembanguna. pembangunan hanya akan terkonsentrasi pada wilayah yang banyak jumlah penduduknya dengan segala permasalahannya. Sedangkan daerah yang jarang penduduknya terabaikan.
5. Norwegia, Swedia, Kanada, Belgia, Australia, dan Amerika Serikat.


Ujian Tengah Semester 1

A. Pilihan Ganda

No. Jawab No. Jawab
1 B 11 C
2 C 12 B
3 A 13 A
4 B 14 D
5 D 15 D
6 C 16 A
7 B 17 B
8 B 18 D
9 A 19 B
10 D 20 A


B. Esai

1. Pembagian pola angin di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a. Daerah dengan pola angin muson, meliputi pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
b. Daerah dengan pola angin lokal, yaitu meliputi daerah maluku, Papua, dan sebagian Sulawesi.
c. Daedah dengan pola ekuatorial meliputi sebagaian besar kalimantan dan Sumatra.

2. Suhu udara sangat mempengaruhi tekanan udara dan angin. Di mana tekanan udara akan naik dengan turunnya suhu udara. Udara yang memiliki kerapatan udara tinggi akan memilki tekanan yang tinggi, sebaliknya udara yang memiliki tekanan rendah akan meliliki tekanan udara rendah. Perbedaaan suhu udara akan memacu pergerakan udara dari tekanan tinggi (bersuhu rendah) ke daerah tekanan rendah (bersuhu tinggi), dengan perbedaan tekanan ini akan memacu pergerakan angin dengan cepat.
3. Menurut pembagian iklim koppen sebagian besar wilayah Indonesia memiliki tipe iklim A dan sebagian kecil memiliki tipe iklim C dan E. Iklim A di Indonesia meliputi.
a. Sumatra dan kalimantan memiliki iklim Af, yaitu iklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata tinggi.
b. Daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Selatan memiliki Iklim Am, yaitu iklim tropis dengan musim kemarau yang pendek.
c. Jawa timur dan Jawa Tengah memiliki iklim Aw, yaitu iklim tropis Sabana.

4. Perbedaan fauna Asiatis
a. berada pada wilayah Indonesia Bagian Barat,
b. jenis hewan menyusui dengan tubuh besar ,
c. terdapat berbagai jenis kera, dan
d. contoh hewannya, yaitu harimau, gajah, orang utan, badak, siamang, tapir, banteng, rusa, dan burung heron.
Fauna Australis

a. hewan menyusui bertubuh kecil,
b. terdapat berbagai jenis hewan berkantong,
c. fauna ini tipe Australia terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, dan
d. contoh hewannya, yaitu kengguru, cendrawasih, kasuari, kakaktua, kuskus, dan nuri.

5. Tanah muda adalah tanah yang masih mengalami proses pembaentukan tanah yang terlihat jelas antara percampuran antara bahan organik dan bahan mineral atau masih tampak struktur batuan induk. Tanah tua, yaitu tanah mengalami proses perkembangan tanah lebih lanjut, terjadi proses perubahan-perubahan yang nyata pada horison tanah yang terbentuk sebelumnya. Tanah mati adalah tanah yang telah berhenti perkembangan tanah atau tanah yang sudah lama tidak dimanfaatkan.
6. Faktor-faktor demografi yang memengaruhi perkembangan tanah, yaitu kelahiran, kematian, dan imigrasi.
7. Faktor penarik, yaitu lapangan kerja yang luas di perkotaan, tingkat upah yang tinggi, adat dan agama yang longgar, dan fasilitas sosial lengkap dan mudah di dapatkan.
Faktor pendorong, yaitu kepemilikan lahan yang makin sempit, kehidupan pedesaan yang statis, lapangan kerja yang sangat terbatas dan tidak berkembang, pendapatan perkapita atau per keluatga di pedesaan sangat rendah, terjadi musim paceklik di pedesaan, adat istiadat yang ketat dan kaku sehingga mengahambat perkembagan karier maupun perubahan hidup, dan fasilitas pelayanan sosial dan ekonomi yang sangat terbatas.
8. Dampak negatif dari transmigrasi.
a. Pembukaan lahan yang tidak terkendali untuk mnyiapkan pemukiman baru para transmigran dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
b. Kadang terjadi konflik dengan masyarakat sekitar.
c. keamanan kurang kuat karana banyak penduduk yang tinggal yang tua-tua
d. tenaga kerja berkurang karan banyak kaum muda yang tersedot melakukan transmigrasi
9. Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan akibat aktivitas alam antara lain.
a. hancurnya atau rusaknya wilayah permukiman, berkurangnya areal dan produksi pertanian dan perkebunan akibat hujan abu vulkanik.
b. pendangkalan sungai akibat dari aliran lahar yang dibawa hujan. lava panas yang mendingin membentuk batuan yang menghambat pertumbuhan tanaman.
c. hancurnya berbagai bangunan, tanah longsor, kebakaran, sambungan pendek arus listrik, rusaknya tanggul, terputusnya jalan raya akibat guncangan gempa bumi.
d. hancurnya wilayah akibat dari terjangan tsunami.
Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia, antara lain.
a. terejadinya perubahan iklim mikro terjadi akibat dari pembangunan gedung-gedung serta berkurangnya daerah hijau di perkotaan.
b. terjadinya pencemaran lingkungan yang dapat berupa pencemaran air, tanah, dan udara.
10. Ciri-ciri pembagunan berwawasan lingkungan, antara lain sebagai berikut.
a. terlindunginya atau terpeliharanya keanekaragaman hayati menjadi dasar penataan lingkunga.
b. pembangunan berwawasan lingkungan harus dilandasi oleh pemerataan distribusi sumber lahan dan faktor produksi, serta pemerataan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan.
c. pembangunan berwawasan lngkungan menggunakan pendekatan integratif.
d. merencanakan pengeloleeen dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan berkelanjutan.




























Bab 3 Penyimpangan Sosial dalam Masyarakat


A. Pilihan Ganda

1. B
2. A
3. C
4. C
5. B
6. C
7. D
8. C
9. A10. C 11. D
12. C
13. A
14. D
15. C
16. D
17. B
18. B19. A20. C 21. A
22. D
23. B
24. D
25. C
26. A
27. B
28. C29. B30. D 31. C
32. B
33. C
34. A35. B


B. Isian Singkat

1. Toleransi
2. Norma
3. Nilai
4. Bruce J.Cohen
5. Penyimpangan primer
6. Penyimpangan sekunder
7. Sosialisasi
8. Ekonomi
9. Kurang pemahaman agama
10. Merugikan


C. Esai

1. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan sosial bukan baik atau buruk, benar atau salah menurut pengertian umum. Melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat. Norma dan nilai ini seringkali berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.

2. Bentuk penyimpangan sosial menurut sifatnya ada dua macam, yaitu
a. Penyimpangan bersifat positif ialah penyimpangan ini terarah pada nilai- nilai sosial yang berlaku dan ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang positif.
b. Penyimpangan bersifat negatif ialah penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masyarakat.

3. Penyimpangan primer adalah merupakan penyimpangan yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi kembali. seseorang yang melakukan penyimpangan ini masih dapat diterima dalam lingkungan sosialnya. Kemudian, penyimpangan sekunder adalah merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas seseorang atau kelompok. Masyarakat cenderung tidak dapat menerima pelaku penyimpangan jenis ini.

4. Latar belakang terjadinya perilaku menyimpang disebabkan karena proses sosialisasi yang tidak sempurna sehingga menyebabkan seseorang sulit melakukan komunikasi dan interaksi sosial dalam masyarakat. Di samping itu juga disebabkan oleh faktor ekonomi, dan kurangnya pemahaman agama.

5. Faktor penyebab perilaku menyimpang dibagi dua, yaitu
a. Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin, dan kedudukan seseorang dalam keluarga.
b. Faktor dari luar adalah kehidupan keluarga, pendidikan, pergaulan, dan pengaruh media massa.


Permainan

1. Kunci Jawaban secara Horizontal:
a. Norma
b. Labeling
c. Sekunder
d. Lemert
e. Media massa
2. Kunci Jawaban secara Vertikal:
a. Fungsional Durkheim
b. Nilai sosial
c. Kriminal












Ujian Akhir Semester 1

A. Pilihan Ganda

No. Jawab No. Jawab No. Jawab
1 C 16 A 31 C
2 A 17 B 32 B
3 B 18 B 33 B
4 D 19 C 34 A
5 C 20 C 35 A
6 D 21 D 36 B
7 D 22 A 37 A
8 C 23 C 38 B
9 A 24 D 39 C
10 A 25 C 40 D
11 A 26 D
12 B 27 B
13 B 28 B
14 C 29 D
15 D 30 A


B. Esai

1. TFR = 5 ASFRi
= 5 X 1016,1
= 50.80,5.
Artinya, di Jawa Tengah pada tahun 1971-1976 setiap 1000 perempuan setelah melewati masa suburnya akan melahirkan 5.080,5 laki-laki dan perempuan atau setiap perempuan Jawa Tengah pada periode tahun 1971 – 1976 melahirkan 5,0805 bayi laki-laki.

2. Mortalitas merupakan hilangnya semua tanda kehidupan secara permanen. Mortalitas dibedakan tiga, yaitu mortalitas kasar, tingkat mortalitas umur, dan tingkat mortalitas bayi.

3. Sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia dewasa atau tua, jumlah penduduk muda sangat sedikit, tingkat kelahiran lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kematian, dan pertumbuhan penduduk terus berkurang atau pertumbuhan penduduk negatif.

4. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengendalikan jumlah penduduk antara lain melaksanakan program keluarga berencana, menganjurkan untuk menunda usia perkawinan sehingga dapat menghindari masalah kawin muda, memasyaraktkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera, meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan KB, sampai di desa terpencil.

5. Informasi kependudukan dapat diperoleh dengan tiga cara, antara lain melalui sensus penduduk, survei penduduk, dan registrasi penduduk.

6. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan sosial bukan baik atau buruk, benar atau salah menurut pengertian umum. Melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat. Norma dan nilai ini seringkali berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.

7. Penyimpangan sosial menurut pelakunya ada dua macam
a. Penyimpangan individu adalah penyimpangan dilakukan individu yang menolak norma dan nilai berlaku di dalam masyarakat.
b. Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan sekelompok orang, yang bertentangan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.

8. Karena masalah perkelahian pelajar terjadi akibat kompleksnya kehidupan yang ada di perkotaan. Sumber permasalahan perkelahian pelajar pada umumnya berawal dari masalah yang sepele, seperti saling mengejek, yang kemudian dapat memicu timbulnya perkelahian.
9. Teori-teori tentang penyimpangan sosial antara lain sebagai berikut.
a. Teori Defferential Association. Dalam pandangan teori ini penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda melalui proses alih budaya.
b. Teori Labeling. Seseorang menjadi menyimpang karena pemberian julukan, b cap atau merek oleh masyarakat akibat melakukan penyimpangan primer.
c. Teori Merton. Teori ini mendasarkan sumber penyimpangan dari struktur sosial, terjadinya perilaku menyimpang merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu.
d. Teori Fungsi Durkheim. Menurut teori ini kesadaran masyarakat tidak mungkin sama, oleh karena itu kejahatan itu akan selalu ada. Bahkan kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum berkembang secara formal.
e. Teori Konflik. Dalam pandangan teori ini kejahatan itu terkait dengan kapitalisme, jadi perilaku menyimpang itu hanya dalan pandangan kelas yang berkuasa.

10. Upaya untuk mencegah penyimpangan sosial dapat dilakukan dalam keluarga, lingkungan tempat tinggal, teman sepermainan dan juga melalui media massa.
a. Keluarga. Keluarga merupakan faktor penentu bagi pembentukan dan perkembangan kepribadian anak menjadi baik atau cenderung banyak menyimpang.
b. Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan. Selain keluarga, lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan juga ikut mempengaruhi seseorang menjadi baik atau menyimpang. Jika lingkungan tempat tinggalnya baik, taat beribadah maka cenderung seseorang akan menjadi baik, begitu pula sebaliknya.
c. Media massa cetak maupun elektronik pun dapat menjadi wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari.































Bab 4 Pranata Sosial dan Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial


A. Pilihan Ganda

1. B
2. B
3. A
4. B
5. C
6. B
7. A
8. D
9. B10. A11. 11. B
12. B
13. D
14. A
15. C
16. B
17. C
18. C
19. B
20. A
c. 21. B
22. C
23. D
24. C
25. B
26. A
27. B
28. A
29. D
30. B 31. D
32. A
33. B
34. C
35. A


B. Isian Singkat
1. Pranata keluarga
2. Pranata agama
3. Pranata ekonomi
4. Pranata politik
5. Pranata pendidikan
6. Pranata keluarga
7. Perkawinan
8. Fungsi biologi
9. Fungsi reproduksi
10. Fungsi sosialisasi
11. Fungsi afeksi
12. Fungsi penentuan status
13. Fungsi perlindungan
14. Fungsi ekonomi
15. Unsur-unsur dasar agama



C. Esai

1. Menurut Bruce J. Cohen pranata sosial adalah sistem-sistem sosial yang tersusun rapi dan relatif tetap serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Menurut Selo Soemardjan pranata sosial (lembaga sosial) adalah adanya norma dan peraturan tertentu yang menjadi bagian dari lembaga itu.

2. Ciri-ciri pranata sosial sebagai berikut.
a. merupakan pola pemikiran dan pola perilaku yang tersusun dan berstruktur
b. mempunyai satu atau lebih tujuan tertentu
c. merupakan suatu pola bertindak yang mengikat
d. berlaku relatif lama
e. mencakup kebutuhan dasar warga masyarakat
f. mempunyai alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan bersama
g. memiliki lambang-lambang atau simbol yang menjadi ciri khasnya

3. Pranata Pendidikan adalah pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan pendidikan supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna.
Pranata politik merupakan ide-ide kebudayaan dan struktur sosial yang tetap, di mana melalui hal-hal tersebut kekuasaan didistribusikan dan dijalankan dalam masyarakat.

4. Pengendalian sosial meruapan tindakan pengawasan terhadap perilaku anggota masyarakat agar tidak menyimpang dari norma dan nilai sosial yang berlaku. Menurut Koentjaraningrat, ada lima cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyimpangan sosial :
a. Mempertebal keyakinan para warga akan kebaikan adat istiadat dalam berbagai masyarakat.
b. Memberi penghargaan kepasda warga masyarakat yang taat kepada adat istiadat.
c. Mengembangkan rasa malu dalam jiwa warga masyarakat yang menyeleweng dari adat istiadat.
d. Mengembangkan rasa takut dalam jiwa masyarakat yang hendak menyeleweng dari adat dengan ancaman dan kekerasan.
e. Memberlakukan hukuman, yaitu dengan merujuk pada sistem hukum dengan sanksi yang tegas bagi pelanggaran.

5. Lembaga-lembaga yang melakukan pengendalian sosial, yaitu
a. Polisi
b. Tokoh agama
c. Adat dan tokoh adat
d. Pengadilan
e. Tokoh Masyarakat


Permainan

Untuk jawaban permainan bab 4, siswa diminta untuk mengisi “pohon keluarga” yang berisi nama-nama anggota keluarga.




Ujian Akhir Tahun

No. Jawab No. Jawab No. Jawab No. Jawab
1 A 16 B 31 D 46 C
2 C 17 A 32 C 47 B
3 B 18 B 33 B 48 C
4 A 19 C 34 A 49 C
5 A 20 D 35 D 50 B
6 B 21 C 36 C
7 D 22 C 37 B
8 B 23 B 38 A
9 B 24 D 39 D
10 C 25 A 40 B
11 C 26 C 41 C
12 C 27 B 42 A
13 D 28 A 43 A
14 C 29 B 44 A
15 C 30 B 45 A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar